Batu akik kian populer di tengah masyarakat. Banyak yang menggandrungi keindahan batu alam ini. Salah satunya Amir Amirullah (44 tahun) warga Perum Pesona Intan, Desa Sirnajaya, Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.
Pengawal pribadi Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, ini mengaku punya koleksi 12 batu akik. Namun, dari semua koleksinya, ada satu yang dinilainya terbaik. Batu itu bertuliskan lafaz "Allah".
Amir mengatakan, batu berwarna cokelat tua itu didapat dari seorang teman. Awalnya, batu cincin itu hanya bongkahan sekepal orang dewasa yang tersimpan lama di rumah. Tapi, ketika batu cincin mulai digemari masyarakat, temannya mulai memotong dan membentuk bongkahan batu itu.
"Nah usai dipotong beberapa bagian, ternyata pada salah satu bagian batu sudah terlihat jelas huruf Arab yang membentuk lafaz Allah. Maka dibuatlah cincin, dan kini jadi milik saya," ujar Amir.
Batu berlafaz Allah itu memiliki ukuran panjang 2 cm dan lebar 1,5 cm. Amir mengklaim, sejak tiga pekan terakhir ini, sudah banyak kolektor batu yang coba menawarnya. Bahkan, sudah ada yang menawar dengan harga fantastis, Rp300 juta.
"Tapi, masih saya pertahankan. Soalnya kapan saya bisa mendapatkan batu seperti ini," kata dia. Amir mengaku hanya sebagai pengguna, bukan kolektor. Dia mengaku batu-batu unik itu berasal dari Garut. Viva.co.id
Pengawal pribadi Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, ini mengaku punya koleksi 12 batu akik. Namun, dari semua koleksinya, ada satu yang dinilainya terbaik. Batu itu bertuliskan lafaz "Allah".
Amir mengatakan, batu berwarna cokelat tua itu didapat dari seorang teman. Awalnya, batu cincin itu hanya bongkahan sekepal orang dewasa yang tersimpan lama di rumah. Tapi, ketika batu cincin mulai digemari masyarakat, temannya mulai memotong dan membentuk bongkahan batu itu.
"Nah usai dipotong beberapa bagian, ternyata pada salah satu bagian batu sudah terlihat jelas huruf Arab yang membentuk lafaz Allah. Maka dibuatlah cincin, dan kini jadi milik saya," ujar Amir.
Batu berlafaz Allah itu memiliki ukuran panjang 2 cm dan lebar 1,5 cm. Amir mengklaim, sejak tiga pekan terakhir ini, sudah banyak kolektor batu yang coba menawarnya. Bahkan, sudah ada yang menawar dengan harga fantastis, Rp300 juta.
"Tapi, masih saya pertahankan. Soalnya kapan saya bisa mendapatkan batu seperti ini," kata dia. Amir mengaku hanya sebagai pengguna, bukan kolektor. Dia mengaku batu-batu unik itu berasal dari Garut. Viva.co.id