Makanan memang sebuah hal yang menyenangkan apalagi jika kamu lapar. Dan
tahukah kamu kalau makanan di berbagai negara tidak ada yang sama satu
sama lain. Selain itu pula, ada juga makanan-makanan yang rupanya dibuat
dari bahan cukup berbahaya.
Ya, sebut saja makanan yang dibuat dari ikan beracun atau keju
membusuk. Namun anehnya, makanan seperti itu tetap saja ada yang makan
dan harus benar-benar berhati-hati. Meski dianggap ilegal, makanan
berbahaya itu tetap saja ada. Apa saja ya makanannya?
1. Cabe Naga Jolokia
Buku rekor dunia mencatat bahwa cabe Naga Jolokia adalah cabe terpedas
yang pernah ada di dunia. Cabe ini tumbuh di Nagaland, India. Beberapa
kawasan lain di India seperti Assam dan Manipur juga menjadi tempat yang
banyak ditemukan Naga Jolokia. Saking pedasnya, saat kamu mengonsumsi 4
kg Naga Jolokia, kamu bisa meninggal dunia.
2. Datura
Salah satu suku Indian di Amerika menggunakan buah tanaman terompet
Datura ini untuk menentukan apakah seorang anak laki-laki siap untuk
menjadi seorang pria. Buah Datura ini mengandung racun yang bisa
menyebabkan delirium kuat, demam, denyut jantung cepat, sampai amnesia
permanen. Di mana anak laki-laki itu memakan buah Datura lalu dikurung
beberapa minggu dan jika selamat maka dia sudah menjadi pria dewasa.
3. Buncis Calabar
Di kawasan tropis Afrika tumbuh sebuah kacang polong Kaliber yang bisa
kamu temukan di Calabar. Penjelasan mengenai bahan makanan berbahaya
sangat jelas untuk Kaliber. Karena kacang polong ini memiliki kandungan
racun tinggi. Nekat mencoba? Maka kamu harus siap-siap mengalami
kerusakan saraf, kejang otot, kerusakan sistem pernafasan dan pencernaan
bahkan sampai kematian.
4. Casu Marzu
Di pulau Sardinia, Italia adalah sebuah keju lokal yang dilarang dengan
alasan kebersihan bernama Casu Marzu. Keju ini dibuat dari susu domba
dan sengaja disuntikan dengan larva lalat khusus. Larva yang tumbuh di
keju berubah menjadi belatung dan cairan pencernaan mereka membuat keju
lebih cepat berfermentasi sampai mulai membusuk. Saat kamu mau makan,
bahkan akan masih ada belatung berlarian di dalamnya. Mau?
5. Sannakji
Gurita adalah makhluk yang menarik. Mereka memilki banyak kaki tentakel
yang bisa mengarah secara berbeda. Jika kamu ke Korea Selatan, kamu
harus berhati-hati saat makan Sannakji, gurita hidup! Cara makannya
adalah gurita dipotong lalu ditaburi saus soya atau minyak wijen dan
siap untuk dimakan. Hanya saja karena belum sepenuhnya mati, bisa-bisa
kaki tentakel mereka bergerak di tenggorokanmu sampai bisa memanjat ke
rongga hidung.
6. Lutefisk
Di Skandinavia kamu bisa menikmati Lutefisk, sebuah hidangan laut dari
ikan yang berbahaya. Cara membuatnya adalah ikan direndam dalam larutan
basa selama berhari-hari. Mengapa bahaya? Karena jika terendam lama,
lemak ikan berubah menjadi sabun bahkan kadar keasamannya bisa mencapai
pH 12 dan sangat membahayakan pencernaan manusia. Jangankan
pencernaanmu, panci, piring, dan sendok bisa mengalami korosi.
7. St. Elmo Steak House’s Shrimp Cocktail
Sebuah restoran kecil di kawasan Indiana, Amerika Serikat menjual
hidangan khusus yang dirancang untuk para pecinta pedas. Bernama St Elmo
Steak House, pada dasarnya makanan ini adalah koktail udang yang
pedasnya berasal dari 9 kg mustard parutan lobak mengandung minyak.
Berani makan masakan super pedas ini, maka kamu harus siap merasakan
sensasi seperti tersetrum!
8. Antimony
Antimony adalah logam berat beracun yang menyebabkan peradangan,
gangguan jantung, kejang, kegagalan organ besar sampai kematian. Di
Eropa abad pertengahan, orang sengaja mengelan Antimony dalam jumlah
kecil sebagai pil kontrasepsi untuk mengendalikan proses kelahiran.
Hanya saja taruhan nyawa untuk memakannya.
9. Kanibalisme
Meskipun sangat mengerikan, rupanya beberapa suku pedalaman di dunia ini
masih ada yang memakai budaya makan makan manusia sebagai cara untuk
bertahan hidup. Kanibalisme bahkan disebut mirip dengan penyakit sapi
gila an tak bisa dicegah. Suku Fore di pedalaman Papua Nugini menderita
kanibalisme sampai tahun 50-an. Mereka memotong mayat kerabatnya sebagai
ritual pemakaman sehingga mereka menganggap orang mati sebagai sumber
makanan.
10. Daun Teh Urushi
Dalam tradisi Sokushinbutsu di Jepang, ada sebuah daun teh beracun yang
dipakai. Daun beracun itu memakai daun dari pohon Urushi yang sebenarnya
mengandung sejumlah racun mematikan. Yang terpenting adalah cara
pembuatannya yang harus berhati-hati karena jika salah, racun dari daun
Urushi bisa membuat manusia kehilangan banyak cairan dan mengakibatkan
kematian.