Cadel dikatakan pakar disebabkan oleh dua hal, yakni karena memang anatomi lidahnya yang kecil atau disebabkan oleh kelainan lidah pendek yang biasa disebut sebagai tongue tie. Dikatakan dokter, cadel akibat lidah pendek ini ternyata masih bisa disembuhkan lho.
Prof Dr drg Melanie S Djamil, MBiomed dari FKG Universitas Trisakti mengatakan bahwa istilah tongue tie muncul karena otot lidah terikat sehingga tak bisa bergerak dengan leluasa. Akibatnya lidah tidak bisa menyentuh atas langit-langit mulut sehingga kesulitan untuk mengucapkan huruf R atau L.
Pada anak-anak, kondisi ini dapat disembuhkan dengan melatih otot lidah dan rongga mulutnya. Namun jika sudah dilatih atau diberi speech therapy anak masih juga cadel, jalan keluar satu-satunya adalah dengan melakukan operasi.
"Operasi dilakukan untuk memotong bagian yang terikat supaya dapat menyebutkan kembali huruf-huruf yang sulit diucapkan orang cadel seperti R, L, dan S," ungkap Prof Melanie.
Prosedur operasi untuk lidah pendek sangat sederhana. Pasien tidak perlu dibius total dan hanya memerlukan bius lokal di sekitar lidah mulut. Setelah itu, lidah diangkat dan bagian otot yang terikat pun dipotong agar lidah dapat bergerak lebih bebas.
Prof Melanie mengatakan bahwa operasi ini akan lebih baik dilakukan kepada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Sebabnya, proses penyembuhan yang terjadi pada anak lebih cepat. Jika operasi dilakukan pada orang dewasa, bisa saja ada komplikasi lain yang menyertai sehingga memperlambat waktu penyembuhan.
"Syarat melakukan operasi pada anak ialah, anak harus dengan kondisi baik, tidak dalam keadaan demam, lahir dengan berat badan cukup. Secara phisically-nya oke, baru dilakukan operasi dengan mengangkat lidahnya dan memotong bagian yang terikat," tambahnya lagi.
Hanya saja, pasien tidak akan serta merta sembuh dari cadel meski telah melakukan operasi. Prof Melanie mengatakan bahwa pasien harus melakukan fisioterapi untuk melatih otot yang sudah bebas agar dapat menyentuh langit-langit mulut.
"Setelah dioperasi pasien tidak bisa serta merta sembuh dan tidak cadel lagi. Pasien harus melakukan fisioterapi dengan cara melatih membaca huruf yang sulit diucapkan orang cadel seperti huruf R yang kerap terdengar L. Fisioterapi dilakukan dengan cara melatih rongga mulut dan bibir sehingga otot-otot lidah dapat menyesuaikan tinggi langit-langit," pungkasnya. Yulida Medistiara - detikHealth
Prof Dr drg Melanie S Djamil, MBiomed dari FKG Universitas Trisakti mengatakan bahwa istilah tongue tie muncul karena otot lidah terikat sehingga tak bisa bergerak dengan leluasa. Akibatnya lidah tidak bisa menyentuh atas langit-langit mulut sehingga kesulitan untuk mengucapkan huruf R atau L.
Pada anak-anak, kondisi ini dapat disembuhkan dengan melatih otot lidah dan rongga mulutnya. Namun jika sudah dilatih atau diberi speech therapy anak masih juga cadel, jalan keluar satu-satunya adalah dengan melakukan operasi.
"Operasi dilakukan untuk memotong bagian yang terikat supaya dapat menyebutkan kembali huruf-huruf yang sulit diucapkan orang cadel seperti R, L, dan S," ungkap Prof Melanie.
Prosedur operasi untuk lidah pendek sangat sederhana. Pasien tidak perlu dibius total dan hanya memerlukan bius lokal di sekitar lidah mulut. Setelah itu, lidah diangkat dan bagian otot yang terikat pun dipotong agar lidah dapat bergerak lebih bebas.
Prof Melanie mengatakan bahwa operasi ini akan lebih baik dilakukan kepada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Sebabnya, proses penyembuhan yang terjadi pada anak lebih cepat. Jika operasi dilakukan pada orang dewasa, bisa saja ada komplikasi lain yang menyertai sehingga memperlambat waktu penyembuhan.
"Syarat melakukan operasi pada anak ialah, anak harus dengan kondisi baik, tidak dalam keadaan demam, lahir dengan berat badan cukup. Secara phisically-nya oke, baru dilakukan operasi dengan mengangkat lidahnya dan memotong bagian yang terikat," tambahnya lagi.
Hanya saja, pasien tidak akan serta merta sembuh dari cadel meski telah melakukan operasi. Prof Melanie mengatakan bahwa pasien harus melakukan fisioterapi untuk melatih otot yang sudah bebas agar dapat menyentuh langit-langit mulut.
"Setelah dioperasi pasien tidak bisa serta merta sembuh dan tidak cadel lagi. Pasien harus melakukan fisioterapi dengan cara melatih membaca huruf yang sulit diucapkan orang cadel seperti huruf R yang kerap terdengar L. Fisioterapi dilakukan dengan cara melatih rongga mulut dan bibir sehingga otot-otot lidah dapat menyesuaikan tinggi langit-langit," pungkasnya. Yulida Medistiara - detikHealth