Sementara fakta yang mengerikan adalah mereka juga menjual anak-anak perempuan berusia satu hingga sembilan tahun, yang ditawarkan dengan harga empat kali lipat lebih mahal. Namun, dokumen itu menyebut jumlah perempuan yang diperdagangkan terus berkurang.
Dikutip dalam laporan Daily Mail, dokumen itu menyebut pendapatan ISIS dari pasar perdagangan wanita terus menurun. Sehingga kini ISIS menerapkan kendali harga dan jumlah wanita, mengancam akan mengeksekusi para pelanggar.
Peraturan baru melarang seorang militan membeli lebih dari tiga budak, kecuali mereka adalah orang asing seperti Turki, Suriah, dan Arab. Sebuah rekaman video di YouTube, memperlihatkan militan sedang melakukan pertukaran budak wanita. Videonya bisa ditonton di _https://www.youtube.com/watch?v=ozqgyIJ7aYU_
Salahs satu yang ditawarkan adalah seorang gadis Yazidi berusia 15 tahun, yang disebut bermata biru dan hijau. Seorang militan mengatakan mau menukarkan gadis itu untuk sebuah pistol.
Menurut Al Aan TV yang menerjemahkan percakapan dalam video, rekaman dibuat di Mosul yang direbut ISIS pada Juni lalu. Oktober lalu, seorang perempuan Yazidi dilaporkan dipaksa menjadi budak seks oleh militan ISIS yang memperkosanya lebih dari 30 kali dalam waktu hanya beberapa jam. viva.co.id