Era victoria adalah era dimana Ratu Victoria menguasai Inggris. Era
tersebut berlaku mulai dari 20 Juni 1837 hingga kematian Sang Ratu di
tanggal 22 Januari 1901. Ini adalah salah satu era dimana Inggris
mengalami masa-masa keemasannya sebagai sebuah negara.
Pada Era ini, Inggris menjadi salah satu negara paling sukses. Negara
James Bond tersebut mengalami banyak kemajuan di bidang kesehatan dan
teknologi di sepanjang era tersebut. Meski tampak sebagai era keemasan
bagi Inggris, namun ada beberapa kebiasaan unik yang dilakukan orang di
Era tersebut. Penasaran apa saja mereka?
1. Para Gadis Berpuasa Dan Tidak Makan Seumur Hidup
Fenomena ini dikenal dengan nama “the fasting girl”. Gadis-gadis ini
mengaku memiliki kemampuan untuk berpuasa, alias tidak memakan atau
meminum apapun seumur hidupnya. Fenomena ini terjadi karena para gadis
ingin terkenal sebagai pribadi dan makhluk yang unik.
Namun, menurut pengakuan orang terdekat dari para “fasting girls”
gadis-gadis ini tetap makan seperti orang biasa, namun pura-pura tidak
makan di depan umum. Salah satu fasting girl yang terkenal adalah Mollie
Fancer yang mengaku bahwa dirinya tidak makan selama empat belas tahun.
2. Para Wanita Suka Berlagak Pingsan
Gadis-gadis di Era Victoria memang terkenal cantik, dan akan
melakukan apapun untuk kecantikan mereka. Tidak hanya kecantikan fisik,
para gadis ini juga “dituntut” untuk memiliki sifat, gerak-gerik dan
tutur kata yang anggun, seanggun Ratu Victoria.
Pada Era ini, melihat gadis pingsan adalah hal yang wajar yang
terjadi hampir setiap saat. Seorang gadis akan pingsan sebagai reaksi
dari takut, kaget atau sedih. Pingsan dianggap sebagai perwujudan dari
sikap lemah lembut dan para pria yang menangkap sang wanita ketika
pingsan akan dianggap sebagai pria gentle.
3. Pinggang Super Kecil
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, penampilan adalah
segalanya bagi wanita di zaman victoria. Dan kriteria “cantik” di Era
Victoria memang acapkali membuat tercengang. Pada masa itu, semakin
kecil pinggang wanita, maka semakin cantik pula ia di mata masyarakat.
Sejak itulah teknik mengikat pinggang mulai terkenal. Wanita-wanita
akan memakan korset yang demikian ketat dan menggunakan ikatan khusus di
bagian pinggang sehingga pinggang mereka menjadi sangat kecil. Gadis
dengan pinggang kecil seperti ini dianggap akan lebih anggun jika
memakai gaun.
4. Tato
Tato mungkin adalah hal yang lumrah saat ini. Baik para wanita
ataupun pria, tua maunpun muda banyak yang menyukai seni merajah tubuh
ini. Namun di abad ke 19 hanya orang-orang kriminillah yang menato
tubuhnya.
Namun, pada tahun 1862 anak dari Ratu Victoria, Pince of Wales menato
tubuhnya ketika sedang berada di Jerusalem. Sejak itu, para anak muda
di Inggris mengikuti tato sebagai sebuah trend. Di sebuah artikel di
tahun 1898 menyebutkan bahwa ada lebih dari 100.000 orang yang memiliki
tato di tubuhnya kala itu.
5. Menggunakan Racun Arsenik sebagai Kosmetik
Arsenik adalah zat kimia berbahaya yang dapat larut dalam air. Racun
ini dikenal sangat berbaya karena bisa menyerang organ vital manusia
jika dibiarkan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kematian yang
instan. Namun, di Era Victoria, racun ini justru digunakan sebagai bahan
kosmetik.
Para wanita berlomba-lomba mencampurkan arsenik ke dalam air mandi
mereka. Mereka juga mencampurkan bahan berbahaya itu di dalam sampo dan
sabun. Para pria juga tidak mau ketinggalan. Mereka meminum pil arsenik
untuk meningkatkan vitalitas. Namun apakah arsenik punya efek terhadap
kecantikan dan vitalitas? Sayangnya tidak. Namun orang-orang di kala itu
terus menggunakannya karena itulah trend yang sedang beredar.
Demikianlah beberapa kebiasaan aneh yang dilakukan para wanita di Era
Victoria. Masa-masa itu memang sangat gemilang bagi Inggris, namun
rakyatnya melakukan banyak sekali hal aneh dan menyakitkan untuk
terlihat cantik.
Namun, di masa sekarangpun kita bisa melihat banyak sekali cara-cara
aneh untuk mempercantik diri. Mulai dari menggunakan masker menjijikkan
seperti masker lendir keong hingga diet dengan menelan kapas. Intinya,
obsesi untuk menjadi cantik bisa membuat kita melakukan hal-hal di luar
nalar.