Bar-bar terbuka menampilkan wanita-wanita yang menari di atas meja dengan mengundang. Belum lagi godaan para she-male alias banci yang rata-rata pada cantik banget (jauh lebih cantik dari saya deh pokoknya  ). Trus cewek-cewek di sini pake bajunya nggak ada yang lebih dari bahan satu meter alias kurang bahan. Minuman keras dan tubuh wanita di sini menjadi hal yang wajar banget.

Esoknya Penelusuran pun di mulai Saya dan teman2 berada di tengah jalan besar di daearah Patong. Ada ratusan turis yang berlalu lalang, dan banyak orang yang minum bir. Selain itu ada beberapa perempuan, pasangan, orang lokal Thailand dan banyak orang asing yang beberapa di antaranya jalan bersama perempuan Thailand.

Malamnya kami bergegas ke resor pantai terbesar di Phuket. Ratusan bar berjejer di pantai ini. Dalam setiap bar itu puluhan pekerja seks menunggu sambil asyik mendengarkan hingar bingar Musik ala Thailand yang juga terdengar di Patong.

Sebut Saja Namanya "MELINA" karena nama Aslinya susah untuk kami ucapkan 

Kami menemui Melina, sebut saja begitu, salah satu pekerja seks komersil di Patong. Ia mengenakan baju biru yang sangat pendek dan sepatu hak tinggi.

Sebelumnya kami lihat ia mencoba mengajak para turis yang berlalu lalang masuk dan minum-minum bersama dia di bar. Ia agresif karena penghasilannya tergantung dengan berapa pelanggan yang ia bisa layani.

Tarif nya tergantung Short Time ( ST) or Long Time ( LT ). Kalo LT 1000 baht atau hampir 350 ribu rupiah. Itu harga yang sangat murah ketimbang di negara lainnya Sedangkan ST 500 Bath sekitar 150 ribu. Murah khan Bro. bandingkan aja sama Indonesia. WP disini usianya sekita 20 tahunan dan diantaranya udah merit. Ada yang janda n katanya masih punya suami. Bahkan suaminya juga ikut menjadi agen buat dirinya.

WP/ Wanita Penghibur di sini menjadi tulang punggung keluarga dan anak-anak mereka. Biasanya yang sudah punya suami karena suaminya tidak memiliki pekerjaan, atau sedang merantau untuk bekerja dinegara lain. Jadi para perempuan ini harus merawat bayi mereka. Mereka akan lakukan apa saja untuk merawat saudara2 mereka, orang tua atau anak mereka yang sakit. Bagi para pekerja seks komersil, tak mudah melakukan apa saja untuk tetap bertahan hidup. Sekilas mendengar cerita nya menyedihkan ya? Jadi gak tega nih ngasih 300 ribu LT .