Dalam beberapa hari belakangan ini sempat dibuat heran dan heboh dengan adanya berita bahwa perairan Pulau Ai, Kepualauan Banda, Kabupaten Maluku tengah mengalami fenomena aneh.
Tiba-tiba saja, air laut di daerah tersebut berubah warna menjadi merah seperti darah. Warga setempat pun panik dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah pertanda bahwa akan ada hal buruk yang menimpa mereka. Karena fenomena ini, para nelayan pun memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu.
Kemarin air laut tersebut sudah kembali seperti semula. Lalu sebenarnya apa sih penyebab perubahan warna yang terjadi di perairan Pulau Ai?
Menurut ahli, perubahan warna itu bisa terjadi karena pencemaran kimiawi berupa zat warna, atau fenomena red tide. Red tide ini merupakan perubahan air laut menjadi merah karena ledakan populasi alga merah guys. Lantas kenapa bisa meledak? Fenomena tersebut disebabkan melimpahnya nutrien di laut, hingga pemanasan global.
Meskipun belum diteliti lebih lanjut untuk kasus di perairan Pulau Ai ini, untung saja warna lautnya cepat kembali seperti semula dan para nelayan tidak takut untuk melaut lagi ya.
Tiba-tiba saja, air laut di daerah tersebut berubah warna menjadi merah seperti darah. Warga setempat pun panik dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah pertanda bahwa akan ada hal buruk yang menimpa mereka. Karena fenomena ini, para nelayan pun memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu.
Kemarin air laut tersebut sudah kembali seperti semula. Lalu sebenarnya apa sih penyebab perubahan warna yang terjadi di perairan Pulau Ai?
Menurut ahli, perubahan warna itu bisa terjadi karena pencemaran kimiawi berupa zat warna, atau fenomena red tide. Red tide ini merupakan perubahan air laut menjadi merah karena ledakan populasi alga merah guys. Lantas kenapa bisa meledak? Fenomena tersebut disebabkan melimpahnya nutrien di laut, hingga pemanasan global.
Meskipun belum diteliti lebih lanjut untuk kasus di perairan Pulau Ai ini, untung saja warna lautnya cepat kembali seperti semula dan para nelayan tidak takut untuk melaut lagi ya.