Selama ini kata bunuh diri hanya diasosiasikan pada manusia semata, padahal dalam sejarahnya ternyata hewan-hewan pun melakukan bunuh diri saat putus asa. Memang bunuh diri di kalangan hewan masih kontroversi dan ini telah terjadi sejak beratus tahun lalu. Di kalangan para ahli, muncul pendapat saling bertentangan seputar kemampuan hewan untuk melakukan bunuh diri.
Penelitian mengungkapkan bahwa hewan pun memiliki kemampuan bunuh diri dikala merasa depresi atau putus asa. Sebuah studi tentang sejarah hewan bunuh diri baru-baru ini diungkap dalam jurnal Endeavor. Dikatakan, pada tahun 1800 an terjadi peristiwa dimana seekor anjing Newfoundland mencoba menenggelamkan diri berkali-kali karena depresi. Dan, akhirnya usaha anjing ini berhasil, dia mati tenggelam.
Diungkap juga tentang induk kucing yang bunuh diri setelah kematian dua anaknya, juga kisah rusa yang melarikan diri karena kejaran gerombolan anjing. Ketika ia merasa terjepit, dia memilih menerjunkan diri di jurang ketimbang menjadi mangsa kawanan anjing. Lalu diungkap juga kutu daun kacang yang menghancurkan diri ketika terancam kepik. Begitu juga gurita yang menggigit dirinya sendiri sampai mati dalam situasi terjepit.