Usia manusia hidup di jaman modern ini antara 65-80 tahun, tidak sama rata rata tiap negara. Seperti di Amerika usia harapan hidup sekitar 68 tahun dan di Indonesia hanya 55-60 tahun saja, atau bisa dibilang 3 kali usia dewasa. Usia dewasa orang Indonesia 20 tahun sedangkan Amerika 23 tahun.
Terlepas dari kehidupan para Nabi jaman dulu yang berusia hingga ratusan tahun, seperti Nabi Adam 930 tahun dan Nabi Nuh hingga 950 tahun. Jaman modern pun masih ditemukan manusia berusia di atas 100 tahun.
Seperti dijumpai pada orang orang Hunza yang mendiami pegunungan Himalaya dekat Afghanistan dan Kashmir. Usia orang Hunza bisa mencapai 130 tahunan dengan hanya mengonsumsi sayuran dan sedikit makanan berlemak.
Tapi masih ada orang tertua di dunia, yaitu Li Ching-yun yang lahir di China tahun 1736. Saat usia Li Ching-yun berusia 10 tahun pergi ke Gansu, Tibet Annam dan memakan tumbuh-tumbuhan saja.
Dia terus mengumpulkan tumbuhan untuk hidup hingga masa pertamanya 100 tahun. Kemudian usia di atas 100 tahun itu, dia melanjutkan hidupnya dengan mengonsumsi tumbuhan dan anggur serta beras hingga berusia 256 tahun, atau tutup usia di tahun 1992. Sayangnya foto Li Ching-yun belum ditemukan.
Dia senantiasa menenangkan diri jauh dari kebisingan alias mengasingkan diri. Kalau duduk seperti kura-kura, berjalan lincah ibarat burung merpati dan tidurnya seperti anjing.
Ia pun sanggup bercerita kepada orang-orang yang menemui saat itu dengan mengupas rahasia hidup panjang. Sebelum Li Ching-yun meninggal dalam usia 256 tahun, ia sempat menguburkan 23 istrinya yang tentu saja mati satu per satu habis usianya.
Majalah Time pernah menulis perjalanan hidup orang tertua di dunia ini dan diterbitkan tanggal 15 Mei 1933. Menurut majalah tersebut, Li Ching-yun sempat memiliki 23 istri dan menghasilkan 60 anak. Ching-yun baru meninggal setelah memiliki keturunan pada generasi ke-12. Saat diwawancara, Li Ching-yun telah berusia 197.