Laba-Laba Sebesar Kutu Dalam Jerawat ( Serem ! )


Jerawat merupakan masalah klasik yang biasa dialami oleh kebanyakan remaja. Walau sejatinya penyakit ini tidak terlalu membahayakan kesehatan, namun ada baiknya Anda berhati-hati karena beberapa masalah jerawat mungkin bukanlah sekedar jerawat biasa, melainkan suatu penyakit yang lebih menyeramkan dari yang Anda bayangkan.

Jika jerawat yang ada terasa nyeri, membuat wajah memerah, mata mengering dan pembuluh darah terlihat, Anda sebaiknya harus memeriksakan segera ke dokter. Pasalnya bisa saja Anda mengidap penyakit yang dinamakan Rosacea. 

Yang mengerikan, menurut peneliti dari University of Ireland, Kevin Kavanagh, mengatakan bahwa penyebab timbulnya rosacea disebabkan oleh kehadiran sebuah kutu yang tinggal di pori-pori dan memakan kulit wajah. 

Kutu tersebut bernama Demodex. Mereka digolongkan sebagai arakhnida karena berkaki delapan dan memiliki hubungan dekat dengan laba-laba. Tempat koloni Demodex berada di pori-pori berminyak. Kebanyakan bertempat di bawah batang hidung, jidat dan pipi. Parahnya pengidap rosacea bisa jadi memiliki populasi kutu ini sebanyak 10 kali lipat lebih banyak dari seharusnya.
Inilah kutu Demodex yang biasa tinggal di pori-pori penyebab rosacea.

Para kutu tersebut makan dan bertelur di dalam pori-pori. Bagian terparahnya adalah mereka tidak memiliki anus. Dengan kata lain, makanan yang dikonsumsi oleh mereka disimpan selamanya dalam perut hingga mati. Karena itu, ketika mereka mati, mereka akan meninggalkan kotoran di dalam pori-pori.


Bisa Anda bayangkan bagaiman ribuan kutu tinggal dalam kulit dan membuang kotorannya di pori-pori? Hiiy!

Jumlah kotoran yang melimpah kemudian akan memicu reaksi imun sehingga kemudian menyebabkan inflamasi dan kerusakan sel yang untuk kemudian disebut rosacea. 

Salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi resiko rosacea adalah dengan membersihkan wajah menggunakan alkohol secara rutin. Demikian seperti yang dilansir newscientist.com. 

Dan kabar baik lainnya, walau disebut 5 dari 20 persen populasi di dunia mengidap penyakit ini, namun orang berkulit gelap dari ras Asia, Hispanik maupun mediterania lebih jarang mengalani rosacea.